Tiada Hari Tanpa Menggambar
Bakat seorang anak kerap kali terlihat sejak mereka masih kecil, bahkan di usia batita sekalipun. Seperti pelukis muda yang biasa disapa Daffa (13) ini. Menurut sang bunda, ketika Daffa menginjak usia 4 tahun sudah terlihat senang menggambar. Obyek apapun yang ada di sekitar Daffa, dapat digambarnya dengan mudah.
Di usia 4 tahun, putra dari pasangan Iwan Darmawan dan Ita Widyatirta ini sudah mampu menggambar bangunan mesjid dan tokoh-tokoh idolanya seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Melihat potensi yang luar biasa tersebut, sebagai orangtua, bunda Ita pun tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyediakan media yang diperlukan Daffa.
“Kegemaran melukisnya muncul begitu saja sejak Daffa berusia 4 tahun. Jadi, apa yang dilihat selalu dia gambar di kertas. Tidak ada 1 hari yang terlewati tanpa gambar buat Daffa,” ujar bunda Ita bangga.
Daffa yang masih terdaftar sebagai siswa di sekolah Lentera Asa, Pendidikan Lanjutan Individual Autistik ini, merupakan salah satu peserta lukis di Kelas Lukis Rumah Belajar Persada di bawah bimbingan bapak Alianto. Karya lukis yang sudah dihasilkan Daffa sekitar 20 buah lukisan. Bahkan karya-karya lukis tersebut pernah dipamerkan di acara ajang pameran lukis di Crowne Plaza hotel, dengan tema Gurat Seni Semangat Bangsa pada 24 November-1 Desember 2011., bersama 32 pelukis lainnya. Wah, hebat ya..!
“Kami sangat mendukung Daffa, karena melihat bakat serta potensi dalam diri Daffa terhadap minatnya di bidang seni lukis. Bagi kami, sebagai remaja autistik, kelebihan Daffa ini dapat diarahkan dengan lebih baik sehingga bisa menjadi bekal di kemudian hari untuk menjadi pribadi yang mandiri,” tutur bunda Ita.
Bunda Ita mengaku, selama hampir 1 tahun menjadi peserta lukis di Rumah Belajar Persada, kemampuan melukis Daffa lebih terarah, dan teknik melukisnya pun semakin meningkat. Selain itu, dapat melatih kesabaran Daffa, dan putranya menjadi lebih fokus.
Kekaguman Daffa akan keindahan bangunan mesjid, dan aktifitas keagamaan lebih banyak menginspirasi dan kental terlihat di beberapa hasil lukisannya. Bukan itu saja, foto tokoh-tokoh politik di Indonesia pun menjadi sasaran empuk dan inspirasi paling disukai bagi Daffa untuk menorehkannya di atas kanvas.