Kekuatan dari hypnosis pada dasarnya terletak pada Sugesti. Sugesti yang diberikan dengan cara yang benar dan tepat, dapat menjangkau pikiran bawah sadar. Demikian pula ketika kita “mempengaruhi” dengan cara mensugesti anak-anak kita dengan hal-hal yang positif yang memotivasi dan membangkitkan rasa percaya dirinya.
Ada dua sifat sugesti dalam hal penyampaian, yaitu sugesti yang disampaikan secara tidak langsung (indirect suggestion) melalui cerita atau metafora dan sugesti yang disampaikan secara langsung (direct suggestion).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kalimat sugesti agar sugesti yang disampaikan efektif diterima oleh pikiran bawah sadar baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :
- Gunakan pola bahasa yang sederhana, mudah dimengerti (hindari ambigu ; memiliki arti ganda) serta spesifik
- Gunakan kalimat yang sifatnya pribadi/personal; sebut nama atau panggilan yang spesifik/identik
- Gunakan kalimat present (sekarang/saat ini); Hindari kata Nanti, Akan, Coba. Pikiran bawah sadar akan menterjemahkan kalimat sugesti yang mengandung kata-kata tersebut sebagai rencana tindakan bukan suatu perintah yang harus dikerjakan saat itu juga
- Gunakan kalimat positif; Hindari kalimat negatif dan hindari kata Tidak boleh, Dilarang, Jangan. Sebagai contoh, kita seringkali mengatakan kepada anak-anak kita… “Adek jangan malas ya”. Ketika hal itu disampaikan, maka pikiran bawah sadar akan merespon kata “malas” dan justru berakibat mereka bertambah malas belajar. Padahal tujuan kita adalah ingin agar mereka rajin belajar, maka dalam hal ini gunakan kalimat yang positif, seperti… “Adek, lebih rajin belajar ya”. Untuk lebih memahami hal ini, silakan Anda berkonsentrasi dan baca kalimat perintah berikut ini : “Anda tidak boleh membayangkan seekor kuda berwarna hijau… Sekali lagi Anda dilarang membayangkan seekor kuda berwarna hijau yang sedang berisitirahat… Dan jangan sekali-kali Anda membayangkan kuda yang berwarna hijau itu sekarang berlari kencang sambil meringkik…”. Apa yang terjadi?.… Apakah anda justru membayangkannya?.…
- Lakukan secara persistent/diulang-ulang. Kalimat sugesti yang diberikan secara berulang-ulang, semakin sering diulang semakin kuat efeknya.
Ada beberapa situasi sugestif alamiah yang dialami oleh anak-anak, dan situasi ini sangat efektif dalam menyampaikan sugesti kita kepada mereka, yaitu :
- Single Focus; Menonton film, membaca majalah atau komikkesayangan. Pada saat menonton film, anak sangat fokus sehingga saat yang tepat untuk mensugesti mereka dengan mengulas film yang mereka saksikan sebagai media belajar.
- Asyik/Larut; Bermain, bercanda, mengobrol tentang sesuatu yang digemari. Ketika anak asyik dan larut bermain, adalah kondisi yang fokus sehingga kita bisa menyampaikan sugesti secara tidak langsung (indirect suggestion) melalui metafora.
- Menjelang Tidur; Gelombang otak menurun Ketika menjelang tidur, maka gelombang otak secara alamiah turun dari gelombang beta, alfa, theta menuju gelombang delta. Gelombang alfa dan theta adalah kondisi yang sangat tersugestif.
- Saat bangun tidur; Gelombang otak baru mulai naik. Pada saat bangun tidur, gelombang otak dari gelombang delta secara alamiah menuju gelombang beta melalui gelombang theta dan alfa. Sebagaimana kondisi saat menjelang tidur maka kondisi ini juga sangat sugestif.
- Broken Pattern; Terkejut, Ketakutan. Saat anak terkejut atau ketakutan, pikiran sadar sesaat tidak berfungsi dan RAS/Critical Factor terbuka sehingga pikiran bawah sadar berfungsi sangat optimal untuk menerima sugesti.