Gunung Merapi yang terletak di Magelang, Jawa tengah mengalam letusan freatik pada hari Senin, 21 Mei 2018. Inilah berita yang diturunkan oleh beberapa koran seperti Koran Sindo dan koran Kompas. Pada berita tersebut, istilah freatik diperkenalkan kepada masyarakat. Tahukah kamu apa itu letusan freatik? Apakah letusan ini sama dengan letusan yang terjadi pada tahun 2010 lalu?
Untuk memahami lebih jauh tentang letusan freatik, kita mengenal dan memahami tentang jenis-jenis letusan. Secara umum letusan gunung dapat dibagi menjadi tiga kategori.
Erupsi magma adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi yang kemudian akan membentuk gunung api. Magma disimpan dalam permukaan bumi di dapur magma, Magma akan naik ke permukaan karena terjadi pergeseran lempeng bumi, tekanan gas yang kuat, dan suhu tinggi dari magma tersebut sehingga mudah menembus batuan di atasnya. Proses keluarnya magma yang paling sering adalah karena meletusnya gunung api (erupsi). Umumnya semakin dalam dapur magma, maka semakin dahsyat letusan magma, karena memiliki suhu dan tekanan yang lebih tinggi.
Erupsi Freatik adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung ataupun tidak langsung. Erupsi Freatik terjadi ketika adanya air tanah, air laut, air danau kawah, atau air hujan yang menyentuh magma di dalam bumi, panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan yang disebut Erupsi Freatik. Letusan dari Erupsi Freatik mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi.
Erupsi Freatomagmatik adalah proses bersentuhannya air dengan magma yang sedang naik ke permukaan sehingga menimbulkan Ledakan atau letusan yang kuat. Ketika air bersentuhan dengan magma, air tersebut akan menjadi uap karena suhu magma yang tinggi, tekanan uap yang tinggi akan membuat ledakan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Erupsi Freatomagmatik merupakan gabungan dari erupsi dan freatik. Material dari Erupsi Freatomagmatik ini berupa bahan bahan lepas (pirolastis).
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2018 tidak sama jenisnya dengan letusan yang terjadi pada tahun 2010, karena magma yang keluar bukanberbentuk lava.
– Usma Rinawati –