Hari Permainan Tradisional HSKS Jatibening
Apakah buah hati kita masih mengenal yang namanya permainan tradisional? Biasanya permainan ini cukup trend dimainkan anak-anak di era tahun 80 dan 90-an, seperti congklak, galasin, engklek, petak umpet, dan lain-lain. Dan, di saat dunia memasuki abad 21, justru permainan ini tenggelam lalu tergantikan dengan peralatan gadget yang super duper canggih. Sebut saja ponsel, benda ini menyuguhkan aplikasi-aplikasi yang sangat memudahkan buah hati mencari permainan (games) yang tidak perlu dipraktekkan, atau tidak perlu menggerakkan badan. Hanya meng-klik (touch) iconnya, jadilah permainan visual games.
Nah, melihat fenomena perkembangan zaman itulah maka Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening memiliki satu tradisi aktivitas yang bisa dijadikan ciri khas dari sekolah ini, yaitu bulan Permainan Tradisional.
Siswa/i HSKS Jatibening diajak untuk bermain macam-macam permainan tradisional yang ada di Indonesia, dan kakak-kakak guru memperkenalkan aneka permainan tradsional dengan cara yang menyenangkan dan penuh suasana keakraban.
Hari Permainan Tradisional HSKS Jatibening untuk tahun ajaran 2012/2013 diselenggarakan pada 20 Maret 2013 di Rumah Belajar Persada. Aktivitas ini bertujuan untuk mengajak para homeschooler mengenal lebih dekat aneka permainan tradisional di Tanah Air, di mana permainan-permainan tersebut sangat unik, aktif karena banyak merangsang tubuh untuk terus bergerak, dan tentu saja menyenangkan tak kalah dengan permainan-permainan visual yang disajikan oleh gadget.
Sebut saja permainan tradisional engklek, bola bekel, congklak, petak jongkok, petak sarung, galasin, lompat karet, dan ular naga, sudah 2 tahun belakangan ini menjadi tren di HSKS Jatibening sebagai permainan tradisional yang disuguhkan untuk para homeschooler.
Setelah Miss Arly memberikan sambutan kepada para homeschooler di awal acara, kemudian para homeschoolers dipersilahkan mencoba satu persatu permainan tradisional yang ada. Peraturan yang diterapkan adalah setiap homeschooler harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di meja pendaftaran, dan setelah namanya tercatat sebagai peserta maka dia akan mendapatkan sebuah kartu yang tercantum nama-nama permainan tradisional. Jika ingin bermain, homeschooler harus berkunjung ke stand-stand permainan tradisional yang dijaga oleh kakak-kakak guru, dan ada 8 stand yang tersedia, yaitu stand engklek, congklak, bola bekel, ular naga, petak jongkok, petak sarung, galasin, dan stand lompat tali.
Lalu, bagaimana reaksi dari homeschoolers? Wah, sudah pasti mereka antusias dan ketagihan untuk mencoba permainan-permainan tradisional tersebut. Bahkan orangtua murid yang mengantar ikutan bermain, lho. Seru, kan!