Mengenal Lebih Dekat “Montessori”
Ada peribahasa mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Kita tidak akan mengetahui sesuatu hal jika kita belum mengenalnya. Cocok sekali peribahasa tersebut dengan kegiatan workshop guru yang diadakan pada Sabtu 25 Agustus 2018. Para pahlawan pendidikan ini, mengikuti workshop guru yang rutin di adakan setiap 2 (dua) kali dalam sebulan dengan pembicara Ibu Wina Yunitasari, S.Pd. Ibu Wina merupakan seorang guru yang sudah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun, Beliau merupakan lulusan Sekolah Pendidikan Guru yang sudah meraih gelar sarjana dan saat ini sedang menyelesaikan thesis S-2 nya di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta.
Workshop kali ini diadakan di tempat yang berbeda. Tempat yang menyenangkan dan tempat yang mampu mengingatkan kita pada masa kecil, yaitu di Taman Kanak-kanak Persada. TK Persada adalah sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Rumah Belajar Tamansari Persada berlokasi di Komplek Tamansari Persada Raya Blok XVII No. 7 Jatibening Baru Bekasi.
Pada saat jarum panjang tepat menunjukkan pukul 08.30 WIB, Bu Rina selaku Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) Tamansari Persada, membuka kegiatan workshop ini. Seperti workshop sebelumnya, pembukaan dilakukan dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Saatnya mengenal lebih dekat tentang “Montessori”. Diawali dengan mengenal “siapakah Maria Montessori?” . Maria Montessori adalah penemu metode pendidikan yang dikenal dengan metode Montessori. Setelah kami mengenal penemunya, workshop dilanjutkan dengan mengenal kegiatan-kegiatan “Montessori”.
Tidak hanya teori yang diajarkan di workshop kali ini, praktekpun dilakukan. Teori tanpa praktek, seperti buku tanpa pulpen. Agar buku-buku terisi dengan informasi, maka dibutuhkan pulpen sebagai sahabatnya. Agar guru-guru lebih melekat ilmunya, maka praktek solusinya. Kegiatan praktek ini dimulai dengan contoh yang diberikan Ibu Wina Yunitasari, S.Pd, pada kegiatan bekerja dengan pink tower. Selanjutnya, guru yang mempraktekan.
Banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan praktek Montessori ini. Tidak hanya pembelajaran secara akademik, namun juga terkandung pembelajaran hidup yang sangat bermakna. Misalnya pada saat kegiatan bekerja dengan pink tower, pembelajaran hidup yang dapat dipetik antara lain adalah : hidup itu harus bersabar dan fokus terhadap satu tujuan. Selain itupun, kita belajar untuk antri dan menghargai pekerjaan yang sedang dilakukan oleh orang lain.
Metode Montessori inipun bisa dipraktekan di rumah melalui kegiatan sehari-sehari atau biasa disebut practical life. Apa saja kegiatannya? Kita tunggu artikel di workshop berikutnya. Workshop guru yang selalu rutin di adakan di Rumah Belajar Persada, tempat bernaung Homeschooling Persada dan PKBM Tamansari Persada, yang telah terakreditasi A, untuk program Paket A, B dan C atau setara tingkat SD, SMP dan SMA. Berlokasi di Komplek Tamansari Persada Raya Blok XVII No. 7 Kel. Jatibening Baru Kec. Pondok Gede Kota Bekasi Jawa Barat.
( Saroh )