Setiap anak memiliki cara belajar dan kebutuhan yang berbeda-beda. Homeschooling menjadi alternatif tepat dalam menerapkan pola didik yang efektif pada buah hati Anda.
Homeschooling kini mulai menjadi soroton para orangtua sebagai alternatif pola didik yang tepat untuk buah hati mereka.
Dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan orangtua pada sistim sekolah formal pada umumnya, kini homeschooling menjadi tren bagi orangtua yang sadar bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan cara belajar yang berbeda-beda. Sayangnya, sistim pendidikan di Indonesia menyamaratakan cara belajar tersebut, sehingga ada anak yang dicap “susah belajar” padahal mereka hanya butuh cara belajar yang berbeda.
Cara Belajar Homeschooling
Perbedaan paling mendasar antara homeschooling dengan sekolah formal adalah tempat dilakukannya proses belajar mengajar. Homeschooling bisa dilakukan di rumah dan orangtua terlibat langsung dalam proses belajar, baik menjadi pengajar, atau mendampingi saat anak diajar oleh tutor.Biasanya, mayoritas para homeschooler memilih sendiri materi pembelajaran, namun ada juga yang menggunakan paket kurikulum lengkap yang dibeli dari lembaga penyedia. Walupun demikian, kurikulum tersebut harus tetap mengacu kepada kurikulum Nasional.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional mengenai pendidikan informal, lulusan homeschooling diakui asalkan anak lulus ujian kesetaraan yang berstandar Nasional (Ujian Nasional/ UAN).
Homeschooling berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional. Siswa homeschooling akan mendapatkan ijazah kesetaraan yang resmi dari DEPDIKNAS, yaitu Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Ijazahnya pun dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah formal yang lebih tinggi, atau perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Kekuatan Homeschooling
Sebagai sebuah pendidikan alternatif, homeschooling juga memiliki kekuatan atau kelebihan tersendiri yang mungkin tidak ditemui di sekolah formal. Kelebihan tersebut adalah:
Lakukan Persiapan
Beberapa orangtua kurang akrab dengan istilah homeschooling, sehingga sering orangtua menjadi bingung apa yang harus dilakukan jika ingin menerapkan pola homeschooling pada anak mereka. Simak persiapan berikut ini:
1. Lakukan riset
Datangi Depdiknas atau lembaga-lembaga penyelenggara program homeschooling dan kumpulkan informasi selengkapnya. Tidak perlu ragu untuk bertanya pada orangtua peserta homeschooling lain yang tentu lebih berpengalaman
2. Sebelum memilih kurikulum tertentu, pelajari dengan teliti kurikulum dan modul yang disediakan
3. Orangtua homeschooling yang ideal adalah yang memiliki komitmen kuat dan waktu yang longgar untuk mendampingi atau mengawasi anak. Tanyakan pada diri Anda sendiri, sudah siapkah dengan komitmen sebesar itu? Bila masih ragu, lebih baik jangan atau tunda dulu sampai Anda dan keluarga siap 100%.