Raditya Dika : Mengolah Galau Jadi Karya Laris Manis
Akibat menjomblo lumayan lama, akhirnya Dita Angkasaputra Moewarni (29) yang punya nama beken Raditya Dika itupun kepikiran membuat tontonan tentang berbagai hal yang bisa dilakukan oleh kaum jomblo di malam Minggu dan hasilnya merambah seantero jagad internet via YouTube. Booming dengan sukses , tayangan berjudul ‘Malam Minggu Miko’ pun dikemas sebagai komoditas layar perak dengan tambahan embel-embel ‘The Movie’ di belakang judulnya.
“Ubahlah kegelisahan lo menjadi sesuatu…” Begitu diungkap Radith,panggilan akrab Raditya Dika, di depan para homeschooler jenjang SMP-SMA Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening dalam acara talk show bertajuk ‘Nongkrong Bareng Raditya Dika’ pada Sabtu (9/8) lalu di Aula Kampus Rumah Belajar Persada (RBP) Jatibening.
Gelisah yang tertuang dalam buku diary saat dia masih duduk di bangku sekolah kemudian berlanjut ke berbagai posting di blog pribadi yang diolahnya sedemikian rupa dengan berbagai strategi termasuk,”Kalo lo ingin menulis sesuatu yang bisa menarik banyak pembaca, maka hal pertama yang mesti lo pikirin adalah ‘apa yang mau lo baca dalam sebuah tulisan atau apa sebenarnya yang lo mau tonton pada sebuah tayangan,”
Novel-novel karya Radith yang sukses di pasaran umumnya mengusung tema lika-liku percintaan remaja dengan sentuhan khas bergaya ngocol dan menjadi highlight di antara bursa buku-buku sejenis karena kengototannya untuk tampil beda,”Biar karya kita dilirik, kita musti berani tampil beda … pas era gue,kan, yang booming tuh novel-novel berjudul keinggris-inggrisan.”Tutur Radith seraya menyebut plesetan berbagai judul novel remaja Indonesia seperti yang dimaksudnya hingga memicu gelak hadirin,” Makanya gue pilih judul Marmut Merah Jambu dan Cinta Brontosaurus “.
Soal pemilihan nama-nama binatang yang ditanyakan salah seorang homeschooler, alasan Radith simpel saja,”Habis lucu,sih …” dan dia bercerita tentang masa-masa awal perjalanannya memasuki dunia hiburan Indonesia saat talk show atau acara bedah bukunya sepi pengunjung hingga harus membawa ‘penonton bayaran’ yang notabene bundanya sendiri,”Awalnya ogah, setelah dikasih tahu ada nasi kotak selesai acara … eh… mau.” Ujar Radith disambut gelak para homeschooler.
Radith yang kini menjalani multi-profesi di jagad hiburan Indonesia, dari novelis, aktor, sutradara, sampai bintang iklan mie instan ini juga menawarkan kesempatan bagi para homeschooler yang berminat untuk mengikuti pelatihan menulis yang di bawah arahannya. Acara talk show singkat yang segar penuh tawa ini berakhir tengah hari ditutup dengan sesi foto bersama.
Penulis: Wahyuni Susilowati
Klik tautan link: http://muda.kompasiana.com/2014/08/16/raditya-dika-mengolah-galau-jadi-karya-laris-manis-668888.html